Minggu, 18 November 2012

Jend. Besar Sudirman

Sang putra daerah (Dupak! Kaos Ngapak)
Putra daerah ngapak
Jend. Besar Sudirman
Bangga dadi wong ngapak
65k bae

Legend'e wong ngapak

Nahhh kie.. .kie...
Legend'e wong ngapak
Esih kelingan kata-kata "Gile lu, Ndro!" karo "Jangkrik, boss"
Kaos e mung 65k
Pesen maring nomer 085326159116, langsung!!

Ngapak


Dialek Banyumasan atau sering disebut Bahasa Ngapak adalah kelompok bahasa bahasa Jawa yang dipergunakan di wilayah barat Jawa Tengah,Indonesia. Beberapa kosakata dan dialeknya juga dipergunakan di Banten utara serta daerah Cirebon-Indramayu. Logat bahasanya agak berbeda dibanding dialek bahasa Jawa lainnya. Hal ini disebabkan bahasa Banyumasan masih berhubungan erat dengan bahasa Jawa Kuna (Kawi).
Bahasa Banyumasan terkenal dengan cara bicaranya yang khas. Dialek ini disebut Banyumasan karena dipakai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Banyumasan.
Seorang ahli bahasa Belanda, E.M. Uhlenbeck, mengelompokan dialek-dialek yang dipergunakan di wilayah barat dari Jawa Tengah sebagai kelompok (rumpun) bahasa Jawa bagian barat (Banyumasan, Tegalan, Cirebonan dan Banten Utara). Kelompok lainnya adalah bahasa Jawa bagian Tengah (Surakarta, Yogyakarta, Semarang dll) dan kelompok bahasa Jawa bagian Timur.
Kelompok bahasa Jawa bagian barat (harap dibedakan dengan Jawa Barat/Bahasa Sunda) inilah yang sering disebut bahasa Banyumasan (ngapak-ngapak).
Secara geografis, wilayah Banten utara dan Cirebon-Indramayu memang berada di luar wilayah berbudaya Banyumasan tetapi menurut budayawan Cirebon TD Sudjana, logat bahasanya memang terdengar sangat mirip dengan bahasa Banyumasan. Hal ini menarik untuk dikaji secara historis.
Dibandingkan dengan bahasa Jawa dialek Yogyakarta dan Surakarta, dialek Banyumasan banyak sekali bedanya. Perbedaan yang utama yakni akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o'. Jadi jika di Solo orang makan 'sego' (nasi), di wilayah Banyumasan orang makan 'sega'. Selain itu, kata-kata yang berakhiran huruf mati dibaca penuh, misalnya kata enak oleh dialek lain bunyinya ena, sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca enakdengan suara huruf 'k' yang jelas, itulah sebabnya bahasa Banyumasan dikenal dengan bahasa Ngapak atau Ngapak-ngapak. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa_Banyumasan )

Kaos ngapak

Ora ngapak, Dupak!! hehe,
Sing pada tresna karo bahasa ngapak monggo diorder, ora nganggo kakean mikir
Bahan kaos Combed 20s
Sablon Rubber
Langka liyane sing kaya kie
Langsung Order neng 085326159116
65k tok regane
Kaos apik cocog nggo wong sing romantis =)
Bahan Kaos Combed 20s
Sablon Rabber
Regane siji mung 65k
Pesen 085326159116, langsung!!
Ora ngapak, Dupak! (poto by Pawon Photography)


Dupak! Kaos ngapak, begitu nama kaos yang coba kami perkenalkan kepada khalayak ramai. Dupak sendiri merupakan singakatan dari “Dunia Ngapak”. Media kaos ini dibuat dengan penuh pengharapan, penuh impian melestarikan budaya bangsa serta bangga ber “Ngapak-ria”. Bukan untuk mengkotak-kotakkan diri dalam sikap kedaerahan namun justru ingin menunjukan kepada dunia bahwa orang-orang ngapak secara khusus atau bangsa Indonesia secara umumnya dapat berkarya serta kebudayaan didalamnya dapat diakui diseluruh penjuru dunia.